Sabtu, 19 September 2015

Jurnal Penyesuaian Perusahaan dagang

Penyusunan jurnal penyesuaian di perusahaan dagang tidak jauh beda dengan penyusunan jurnal penyesuaian di perusahaan jasa. Penyesuaian yang terdapat di perusahaan jasa maupun perusahaan dagang yaitu penyesuaian tentang kas, pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, pembayaran beban dibayar di muka, penerimaan pendapatan diterima di muka, beban yang masih harus dibayar, serta pendapatan yang masih harus diterima. Penjelasan mengenai bagaimana cara menyusun jurnal penyesuaian terhadap akun- akun di atas bisa dilihat di sini dan disini.
Dalam perusahaan dagang, selain menyesuaikan akun- akun tersebut di atas, terdapat 2 akun lagi yang perlu disesuaikan yaitu persediaan barang dagang dan kerugian piutang.
1.    Menyesuaikan Persediaan Barang Dagang
Perlu diketahui bahwa dalam perusahaan dagang, terdapat dua metode pencatatan persediaan barang dagang, yaitu metode fisik dan metode perpektual. Hal ini akan mengakibatkan perbedaan pencatatan penyesuaian persediaan barang dagang diantara kedua metode tersebut.
  1. Penyesuaian Persediaan Barang Dagang (Metode Fisik)
Untuk menyesuaikan persediaan barang dengan metode fisik, akun yang digunakan adalah akun persediaan barang dagang dengan Ikhtisar Laba- Rugi. Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut: 
Ikhtisar Laba- Rugi                                        xxx
                       Persediaan Barang Dagang (Awal)                    xxx
            Persediaan Barang Dagang (Akhir)                xxx
                       Ikhtisar Laba- Rugi                                           xxx
Keterangan:
Jurnal yang pertama (Persediaan awal) digunakan untuk menghilangkan nilai akun persediaan awal, dengan mendebit akun Ikhtisar Laba - Rugi dan mengkredit akun Persediaan Barang Dagang awal, nilainya adalah nilai persediaan barang dagang awal. 
Junal yang kedua adalah penyesuaian yang dilakukan setelah adanya perhitungan terhadap persediaan barang dagang (akhir) yang terdapat di gudang, sehingga jumlah saldo persediaan barang dagang menunjukan kondisi yang sebenarnya saat penyusunan neraca.
  1. Penyesuaian Persediaan Barang Dagang (Metode Perpektual)
Untuk menyesuaikan persediaan barang dagang dengan metode perpektual akun yang akun yang berhubungan dengan perhitungan Harga Pokok Penjualan yaitu Persediaan barang dagang (awal), pembelian, beban angkut pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, dan persediaan barang dagang (akhir). Adapun ayat penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan                       xxx
            Persediaan barang Dagang (awal)                   xxx
            Pembelian                                                      xxx
            Beban Angkut Pembelian                               xxx

Persediaan barang dagang (akhir)       xxx
Potongan Pembelian                           xxx
Retur Pembelian                                 xxx
            Harga Pokok Penjualan                                   xxx

2.    Menyesuaikan Kerugian Piutang tak tertagih
Ada 2 metode pencatatan untuk menyesuaikan kerugian piutang tak tertagih, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
a.      Metode langsung
Dalam metode langsung perusahaan mengakui rugi jika piutang benar- benar tak tertagih. Jika terdapat piutang tak tertagih maka perusahaan menganggapnya sebagai suatu kerugian serta perusahaan tidak membuat taksiran atas kerugian piutang tersebut. Adapun ayat jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Beban kerugian piutang                       xxx
             Piutang Dagang/ Usaha                                  xxx
Keterangan: Jika metode langsung, jika terdapat piutang yang tidak tertagih perusahaan langsung mengurangkan nilai piutang yang tidak tertagih tersebut ke dalam piutang yang dimiliki.

b.      Metode tidak langsung
Dalam metode tidak langsung perusahaan mengakui dan membuat besarnya cadangan kerugian piutang andaikan terdapat piutang yang tidak dapat ditagih oleh perusahaan. Pencatatan kerugian piutang tidak langsung ini juga terdapat 2 pendekatan, yaitu pendekatan laba rugi dan pendekatan neraca. Jika perusahaan menggunakan pendekatan laba rugi maka besarnya kerugian piutang dihitung berdasarkan besarnya persentase kerugian piutang dikalikan dengan besarnya penjualan. Jika menggunakan pendekatan Neraca besarnya cadangan kerugian piutang ditentukan dari persentase terhadap besarnya piutang. Ayat jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Beban kerugian piutang                                               xxx
             Cadangan Kerugian Piutang Dagang/ Usaha           xxx

Penjelasan lebih lanjut mengenai Penyesuaian cadangan kerugian piutang silakan download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar