Minggu, 27 Januari 2013

Konsep Jurnal Umum, Bukti Transasaksi dan Mekanisme Debit- Kredit

Sebelum membahas mengenai pencatatan ke dalam Jurnal Umum, saya kali ini kan membahas dulu tentang konsep jurnal umum, bukti transaksi, dan mekanisme debit-kredit. Hal ini dirasa penting untuk diketahui bahwa pengetahuan mengenai mekanisme debit-kredit serta bukti transaksi merupakan kunci masuk menganalisis sebuah trasaksi keuangan dan kemudian pencatatannya ke dalam jurnal umum.
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti yang menyatakan suatu transaksi keuangan telah terjadi dan dinyatakan dalam sebuah dokumen. Bukti transaksi terdiri dari:
  • Bukti Internal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dalam internal perusahaan (tanpa melibatkan pihak luar). Contoh bukti internal ini adalah memo
  • Bukti Eksternal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan sehingga berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Contoh bukti transaksi eksternal ini antara lain:
                 Kuitansi
           Adalah bukti pembayaran secara tunai yang dibuat oleh pihak
           penerima uang.

       
         Faktur
         Adalah bukti transaksi penjualan/pembelian barabg secara kredit
         Faktur dibedakan menjadi dua yaitu faktur penjualan yang dibuat oleh
         pihak penjual serta faktur pembelian yang diterima oleh pihak pembeli.


         Nota kontan
         Adalah bukti pembelian/penjualan barang secara tunai.
              Nota Debet
        Adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pembeli.

              Nota Kredit
        Adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh penjual.
      Cek
      Adalah bukti transaksi yang berupa surat perintah kepada Bank untuk
      membayarkan sejumlah uang kepada orang yang namanya tercantum
      dalam cek tersebut.
      Cek merupakan bukti transaksi tunai.


Jurnal Umum
Jurnal umum adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan berdasarkan bukti transaksi secara kronologis menurut nama akun. Jurnal umum juga diartikan sebagai sarana untuk memasukkan suatu transaksi keuangan ke dalam sistem akuntansi. 
Fungsi Jurnal Umum:
  • Fungsi Mencatat, jurnal umum merupakan tempat mencatat semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti transaksi.
  • Fungsi Historis, pencatatan dilakukan berdasakan kronologis kejadian transaksi sehingga dapat diketahui perkembangan perusahaan.
  • Fungsi Analisis, pencatatan ke dalam jurnal merupakan analisis dari transaksi yang mengakibatkan perubahan pada harta, hutang, dan modal sebagai akibat dari transaksi yang dilakukan perusahaan.
  • Fungsi Instruktif, jurnal merrupakan perintah yang harus dilaksanakan untuk pencatatan ke dalam buku besar yang dinyatakan dalam ketentuan debit dan kredit.
  • Fungsi Informatif, menjelaskan transaksi yang terjadi dan menyajikan keterangan singkat mengenai transaksi dan jumlah uang yang terlihat dari transaksi tersebut.
Bentuk Jurnal Umum
Nama Perusahaan
Jurnal Umum
Periode
Format atau bentuk dari jurnal umum adalah seperti gambar di atas. Kolom tanggal merupakan tanggal terjadinya transaksi. Kolom bukti bisa dimasukkan nomor dari bukti transaksi. Kolom keterangan mencatat nama- nama akun yang muncul akibat transaksi. Kolom Ref mencatat kode akun, sedangkan debit dan kredit nominal uang yang terjadi akibat transaksi tersebut.

Mekanisme Debit dan Kredit
Debit dan Kredit merupakan simbol ataupun tanda yang digunakan untuk membedakan perubahan penambahan atau pengurangan suatu akun/rekening/perkiraan. Mekanisme debit dan kredit ini merupakan konsekuensi dari sistem pembukuan berpasangan (double entry sistem) yang mengharuskan setiap transaksi minimal melibatkan dua akun. Posisi debit dan kredit ini layaknya sebuah sepatu yaitu ada yang di kiri dan kanan. Posisi debit selalu berada di sisi kiri dan kredit di kanan (lihat bentuk jurnal umum di atas)
Adapun mekanisme debit dan kredit ini dalam jurnal umum yaitu:

Aktiva
Kewajiban
Modal
Prive
Pendapataan
Beban
Bertambah
D
K
K
D
K
D
Berkurang
K
D
D
K
D
K

Keterngan:
D = Debit
K = Kredit
Catatan khusus, untuk kontra akun atau akun yang berlawanan dengan harta tetap yaitu akumulasi penyusutan jika bertambah selalu di posisi kredit. Secara klasifikasi akumulasi penyusutan masuk ke dalam kelompok harta tetap namun sifatnya berlawanan
Untuk lebih detail mengenai mekanisme debit dan kredit silahkan download peta konsep yang saya buat!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar