Kamis, 31 Januari 2013

Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)

Setelah menyusun buku besa, langkah selanjutnya pada akhir periode akuntansi, umumnya tanggal 31 Desember perusahaan menyusun neraca saldo dengan cara memindahkan nilai saldo akhir tiap akun pada buku besar.
Neraca saldo adalah daftar yang mencatat secara sistematis dari saldo- saldo akun berdasarkan kelompok akun. Tujuan penyusunan Neraca saldo adalah menguji apakah transaksi yang telah dilakukan perusahaan sudah dibukukan ke tiap akun dengan benar.  

Posting Pencatatan dari Jurnal Umum ke Buku Besar

Proses pencatatan transaksi setelah jurnal umum adalah penyusunan buku besar. Proses pemindahan transaksi dari jurnal umum ke buku besar ini disebut dengan posting. Buku besar adalah kumpulan dari akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Buku besar berisi daftar kronologis transaksi yang dilakukan perusahaan dan telah dikelompokkan menurut akun/perkirannya masing- masing. Buku besar akan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada setiap akun/perkiraan sehingga di akhir periode akan diketahui nilai dari saldo untuk tiap akun tersebut. Secara umum bentuk dari buku besar ada 4 yaitu buku besar bentuk T sederhana, buku besar 2 kolom, buku besar 3 kolom, dan buku besar 4 kolom.

Selasa, 29 Januari 2013

Menyusun Jurnal Umum dengan Mudah

Sekedar mengingatkan kembali bahwa kunci pokok dalam pencatatan akuntansi yang harus diingat adalah konsep double entry sistem artinya setiap transaksi yang terjadi melibatkan minimal 2 rekening/akun yang dimiliki perusahaan. Kenapa hal ini menjadi begitu penting dikarenakan masih sering dijumpai kesalahpahaman tentang menyusun jurnal umum karena setiap transaksi hanya dicatat satu akun yang dicatat.

Minggu, 27 Januari 2013

Konsep Jurnal Umum, Bukti Transasaksi dan Mekanisme Debit- Kredit

Sebelum membahas mengenai pencatatan ke dalam Jurnal Umum, saya kali ini kan membahas dulu tentang konsep jurnal umum, bukti transaksi, dan mekanisme debit-kredit. Hal ini dirasa penting untuk diketahui bahwa pengetahuan mengenai mekanisme debit-kredit serta bukti transaksi merupakan kunci masuk menganalisis sebuah trasaksi keuangan dan kemudian pencatatannya ke dalam jurnal umum.
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti yang menyatakan suatu transaksi keuangan telah terjadi dan dinyatakan dalam sebuah dokumen. Bukti transaksi terdiri dari:
  • Bukti Internal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dalam internal perusahaan (tanpa melibatkan pihak luar). Contoh bukti internal ini adalah memo
  • Bukti Eksternal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan sehingga berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Contoh bukti transaksi eksternal ini antara lain:
                 Kuitansi
           Adalah bukti pembayaran secara tunai yang dibuat oleh pihak
           penerima uang.

       

Penggolongan Akun dan Kode Akun


1.  Penggolongan Akun
Akun/rekening/perkiraan adalah daftar tempat mencatat transaksi- transaksi keuangan yang terjadi pada  entitas usaha. Akun secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu akun riil dan akun nominal. 
Ø  Akun riil (akun tetap) adalah akun yang terdapat di neraca dimana saldo akunnya akan terbawa dari satu periode ke periode akuntansi berikutnya. Kelompok akun riil ini terdiri dari harta, hutang, dan modal.
Ø  Akun nominal (akun sementara) adalah akun yang terdapat dalam laporan laba rugi. Akun nominal terdiri dari pendapatan dan beban.
Jika masih bingung untuk membedakan antara akun riil dan akun nominal, kata kuncinya adalah untuk akun riil itu terdapat wujud/barangnya atau nyata sedangkan akun nominal kita tidak bisa melihat wujudnya dan diawali dengan pendapatan atau beban.
Sebagai contoh misal sebuah perusahaan menerima pendapatan atas pembayaran jasa yang telah dikerjakan. Uang yang diterima atas pembayaran jasa tersebut merupakan akun riil yang berupa kas karena perusahaan benar- benar menerima uang dan ada barangnya maka kas disebut akun riil sedangkan pendapataan jasa merupakan akun nominal.

Kamis, 24 Januari 2013

Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi merupakan serangkaian proses pembukuan suatu perusahaan mulai dari tahap pencatatan sampai dengan penyusunan laporan keuangan yang lazim terjadi selama satu periode akuntansi.
Siklus akuntansi bisa dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dari pencatatan transaksi keuangan/ekononi yang dilakukan perusahaan.  Transaksi ini merupakan suatu kegiatan yang menimbulkan perubahan dalam harta, hutang, dan modal perusahaan. Transaksi ekonomi ditandai dengan adanya bukti transaksi yang berupa memo, kuitansi, cek, nota, dan faktur. Transaksi tersebut kemudian dicatat ke dalam Jurnal sesuai dengan kronologis kejadian trasaksi. Transaksi yang telah dicatat ke dalam jurnal kemudian diklasifikasikan lagi berdasarkan akun/rekening perusahaan ke dalam Buku Besar.

Rabu, 23 Januari 2013

Persiapkan Diri Menghadapi Ujian Nasional

Ujian Nasional dianggap sebagai momok yang menakutkan oleh sebagian besar siswa. Apalagi untuk pelaksanaan ujian nasional tahun 2013 ini pemerintah berencana menggunakan 20 paket soal untuk tiap ruangan dengan tujuan untuk menekan tingkat kecurangan dalam pelaksanaan ujian. Nantinya setiap siswa akan mendapatkan tipe soal yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lainnya. Melihat kondisi yang seperti ini diperlukan persiapan yang matang oleh para stakeholders baik itu sekolah, guru, dan siswa agar mereka mendapatkan nilai yang terbaik.