Selasa, 29 Januari 2013

Menyusun Jurnal Umum dengan Mudah

Sekedar mengingatkan kembali bahwa kunci pokok dalam pencatatan akuntansi yang harus diingat adalah konsep double entry sistem artinya setiap transaksi yang terjadi melibatkan minimal 2 rekening/akun yang dimiliki perusahaan. Kenapa hal ini menjadi begitu penting dikarenakan masih sering dijumpai kesalahpahaman tentang menyusun jurnal umum karena setiap transaksi hanya dicatat satu akun yang dicatat.

Ketepatan dalam menyusun jurnal umum merupakan suatu kewajiban karenaa sedikit saja ada kesalahan dalam pencatatan akan berakibat adanya beberapa kesalahan terhadap informasi keuangan yang dihasilkan. Selain konsep double entry sistem di atas, hal krusial lainnya yang penting adalah analisis setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, modal, pendapatan, serta beban, terutama dimana kita memasukkan akan akibat dari perubahan  transaksi tersebut apakah di debit atau di kredit. Mekanisme debit dan kredit sudah dijelaskan di artikel sebelumnya. Jika belum sempat membaca artikel tersebut bisa didownload disini. Langsung saja kali ini kita akan membahas mengenai penyusunan jurnal umum dengan mudah. Perhatikan contoh transaksi yang terjadi berikut ini:
Perusahaan Jasa persewaan alat pesta "Zhafira" milik Rayhan pertama kali memulai usahanya dengan melakukan transaksi sebagai berikut:
Tanggal 1 Juli 2011, Rayhan menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 45.000.000,- sebagai modal usahanya
Tanggal 2 Juli 2011, Perusahaan membeli seperangkat alat pesta seharga
Rp. 25.000.000,- Dari jumlah itu dibayar tunai Rp.10.000.000,- sisanya dibayar kemudian.
Tanggal 3 Juli 2011, perusahaan menerima pinjaman dari Bank sebagai tambahan modal usaha sebesar Rp.15.000.000,-
Tanggal 5 Juli 2011, Diterima jasa alat pesta dari acara pagelaran seni dan budaya sebesar Rp. 5.000.000,- dari jumlah itu baru diterima tunai sebesar 50% dan sisanya dibayar kemudian
Tanggal 6 Juli 2011, dibayar sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp.1.200.000,-
Tanggal 7 Juli 2011, dibayar biaya listrik sebesar Rp.750.000
Tanggal 8 Juli 2011, dibeli perlengkapan kantor seharga Rp.2.400.000 secara kredit
Tanggal 12 Juli 2011, dibayar biaya perbaikan alat pesta sebesar Rp.350.000,-
Tanggal 15 Juli 2011, diterima jasa sewa sebesar Rp.6.500.000,-
Tanggal 20 Juli 2011, pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp.500.000,-
Tanggal 23 Juli 2011, dibayar upah pegawai sebesar Rp.1.200.000,-
Tanggal 25 Juli 2011, dibayar sebagian hutang sebesar Rp.3.500.000,-
Tanggal 27 Juli 2011, perusahaan menerima pelunasan pembayaran jasa atas transaksi tanggal 5 Juli
Tanggal 30 Juli 2011, perusahaan menyusutkan peralatan sebesar 10 % dari harga perolehan.
Pembahasan
Transaksi tanggal 1 Juli
Analisis:
Pemilik menyetorkan uang tunai sebagai modal awal. Hal ini mengakibatkan Harta bertambah serta modal bertambah. Harta tersebut berupa uang tunai (kas) dan Modal Rayhan. Menurut mekanisme debit- kredit  maka posisi Harta dalam hal ini Kas di jurnal umum berada di sebelah Debit dan modal bertambah di sebelah kredit masing- masing sebesar 
Rp. 45.000.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 1 
Kas                Rp. 45.000.000,-
       Modal Rayhan          Rp. 45.000.000,-

Transaksi tanggal 2 Juli
Analisis:
Transaksi tanggal 2 Juli merupakan transaksi secara tunai dan kredit. Ingat jka transaksi secara tunai berhubungan dengan kas sedangkan transaksi secara kredit akan mengakibatkan hutang perusahaan. Transaksi pembeliaan perlatan ini mengakibatkan Harta bertambah berupa peralatan sebesar Rp.25.000.000, harta berkurang berupa kas sebesar Rp. 10.000.000,- dan hutang usaha bertambah sebesar Rp.15.000.000 untuk transaksi kredit. Harta Peralatan Bertambah di debit, harta berkurang kas di kredit, hutang usaha bertambah di kredit.
Jurnal Umumnya:.
2011, Juli 2
Peralatan         Rp. 25.000.000,-
               Kas                         Rp. 10.000.000,-
               Hutang Usaha          Rp. 15.000.000,-

Transaksi tanggal 3 Juli
Analisis:
Menerima pinjaman dari Bank berarti uang perusahaan bertambah dan hutang perusahaan bertambah. Uang/kas merupakan komponen harta, jadi harta bertambah kas di debit dan hutang bank bertambah di kredit masing- masing sebesar Rp.15.000.000,-.

Jurnal Umumnya:
2011, Juli 3 
Kas            Rp. 15.000.000,-
                Hutang Bank             Rp. 15.000.000,-

Transaksi tanggal 5 Juli
Analisis:
Perusahaan menerima uang atas jasa yang telah dikerjakan namun dari jumlah total yang harus diterima perusahaan baru menerima pembayaran 50% hal ini berarti harta perusahaan bertambah berupa uang tunai/kas serta piutang usaha bertambah dikarenakan pihak lain mempunyai hutang kepada perusahaan. Transaksi ini juga menyebabkan bertambahnya pendapatan perusahaan (ingat perusahaan menerapkan konsep basis akrual yang mana transaksi dicatat setelah transaksi itu terjadi walaupun uang belum diterima sepenuhnya). Harta bertambah kas di debit sebesar Rp. 2.500.000,- harta bertambah berupa piutang usaha di debit sebesar Rp. 2.500.000,- dan pendapatan bertambah di kredit sebesar Rp. 5.000.000,-

Jurnal Umumnya:
2011, Juli 5  
Kas                     Rp. 2.500.000,-
Piutang Usaha   Rp. 2.500.000,-
             Pendapatan Usaha         Rp. 5.000.000,-

Transaksi tanggal 6 Juli
Analisis:
Perusahaan membayar sewa untuk masa 1 tahun, transaksi ini merupakan pembayaran dimuka, untuk pencatatan ini sebenarnya ada 2 metode pencatatan yaitu saat pembayaran dicatat sebagai harta atau sebagai beban. Kunci untuk mencatat pembayaran di muka ini jika tidak ada keterangan dicatat sebagai harta atau beban, lihat masa waktu berlakunya, jika masa waktu untuk pembayarannya lebih dari 1 bulan maka dianggap sebagai harta, jika hanya untuk waktu 1 bulan maka dianggap sebagai beban. Pembayaran berarti mengakibatkan uang kas perusahaan berkurang sebagai imbas dari bertambahnya pembayaran sewa dibayar dimuka perusahaan. Sewa dibayar dimuka merupakan komponen harta, maka harta bertambah sewa dibayar dimuka di debit dan harta kas berkurang masing- masing sebesar Rp.1.200.000
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 6  
Sewa dibayar dimuka  Rp. 1.200.000,-
              Kas                      Rp. 1.200.000,-

Transaksi tanggal 7 Juli
Analisis:
Perusahaan membayar biaya listrik. Hal ini mengakibatkan harta perusahaan berkurang yang berupa kas dan komponen beban bertambah karena biaya termasuk ke dalam beban. Harta kas berkurang di kredit dan beban listrik bertambah di debit masing- masing 
Rp. 750.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 7
Beban Listrik        Rp. 750.000,-
             Kas                  Rp. 750.000,-


Transaksi tanggal 8 Juli
Analisis:
Perusahaan membeli perlengkapan secara kredit. Hal ini akan berdampak pada harta bertambah berupa perlengkapan kantor yang dibeli serta hutang bertambah. Harta perlengkapan kantor bertambah di debit dan hutang bertambah di kredit masing- masing sebesar Rp. 2.400.000,- 
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 8
Perlengkapan Kantor     Rp. 2.400.000,-
              Hutang Usaha                Rp. 2.400.000,-


Transaksi tanggal 12 Juli
Analisis:
Perusahaan membayar biaya perbaikan alat sewa mengakibatkan harta perusahaan berkurang karena mengeluarkan uang tunai (kas) dan beban perusahaan bertambah karena biaya merupakan komponen beban. Beban perawatan bertambah di debit dan harta kas berkurang di kredit masing- masing sebesar Rp. 350.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 12
Beban perawatan         Rp. 350.000,-
              Kas                                Rp. 350.000,-


Transaksi tanggal 15 Juli
Analisis:
Perusahaan menerima pembayaran atas jasa yang telah dikerjakan. Penerimaan pendapatan ini menyebabkan harta perusahaan bertaambah dan pendapatan perusahaan juga bertambah. Harta kas bertambah di debit dan pendapatan jasa bertambah di kredit masing- masing sebesar Rp. 6.500.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 15  
Kas                 Rp. 6.500.000,-
              Pendapatan Jasa           Rp. 6.500.000,-


Transaksi tanggal 20 Juli
Analisis:
Pemilik mengambil uang dari perusahaan untuk keperluan pribadi. Ingat konsep kesatuan usaha artinya harta perusahaan sama pemilik harus dipisahkan. Pengambilan uang untuk kepentingan pribadi berakibat harta kas perusahaan berkurang dan prive bertambah (pengambilan pribadi merupakan prive). Prive sifatnya seperti beban, jadi prive bertambah di debit dan harta kas berkurang di kredit masing- masing sebesar Rp. 500.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 20
Prive Rayhan       Rp. 500.000,-
               Kas                     Rp. 500.000,-


Transaksi tanggal 23 Juli
Analisis:
Perusahaan membayar upah pegawai, upah merupakan komponen biaya atau beban perusahaan. Pembayaran beban mengakibatkan harta berupa uang tunai (kas) berkurang dan biaya bertambah. Biaya termasuk ke dalam beban, beban gaji bertambah di debit dan harta kas berkurang di kredit masing- masing sebesar Rp. 1.200.000,- 
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 23
Beban Gaji           Rp. 1.200.000,-
                Kas                       Rp. 1.200.000,-

Transaksi tanggal 25 Juli
Analisis:
Perusahaan membayar sebagian dari hutang yang dimiliki. Pembayaran hutang ini mengakibatkan hutang yang pernah dimiliki perusahaan berkurang dan uang tunai (kas) perusahaan berkurang. Hutang berkurang di sebelah debit dan harta kas berkurang di kredit masing- masing Rp. 3.500.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 25
Hutang Usaha       Rp. 3.500.000,-
                  Kas                     Rp. 3.500.000,-

Transaksi tanggal 27 Juli
Analisis:
Perusahaan menerima pembayaran atas sisa transaksi tanggal 5. Tanggal 5 Juli perusahaan mempunyai piutang kepada pelanggan sebesar Rp. 2.500.000,-. Tanggal 27 Juli ini pelanggan melunasi piutangnya tersebut. Hal ini mengakibatkan harta perusahaan yang berupa uang tunai (kas) bertambah dan harta yang berupa piutang usaha berkurang. Harta kas bertambah di debit dan harta piutang usaha berkurang di kredit masing- masing Rp. 2.500.000,-
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 27
Kas              Rp. 2.500.000,-
          Piutang Usaha        Rp. 2.500.000,-

Transaksi tanggal 30 Juli
Analisis:
Perusahaan mencatat penyusutan peralatan sebesar 10% dari harga perolehan. Penyusutan aktva tetap ini menyebabkan beban perusahaan bertambah dan harta perusahaan bertambah. Harta perusahaan ini bertambah maksudnya adalah kontra akun dari aktiva tetap yaitu akumulasi penyusutan aktiva tetap peralatan dimana posisinya berkebalikan dengan saldo normal atau pertambahan terhadap aktiva. Beban bertambah berupa beban penyusutan peralatan di debit dan harta berambah berupa akumulasi penyusutan peralatan di kredit (kontra akun) masing - masing sebesar Rp.2.500.000 (10 % x Rp.25.000.000,-)
Jurnal Umumnya:
2011, Juli 30
Beban Penyusutan peralatan    Rp. 2.500.000,-
          Akumulasi Penyusutan peralatan     Rp. 2.500.000,-

Jurnal umum sebagaimana penjelasan dan pembahasan di atas merupakan penyusunan jurnal umum jika tidak menggunakan kolom jurnal umum. Sebagai catatan untuk penyusunan jurnal umum seperti diatas posisi akun yang lebih menjorok ke kiri menandakan posisinya di debit sedangkan yang lebih ke kanan posisi akun di kredit. Adapun jika dibentuk ke dalam jurnal umum kolom hasilnya bisa di download disini. Semoga bermanfaat!





7 komentar:

  1. keren bro jurnalnya, ada analisisnya jadi orang awam tau kenapa jurnalnya bisa begitu

    BalasHapus
  2. Halo, nama saya Laima, saya adalah korban di tangan pemberi pinjaman penipuan saya telah ditipu 27 juta, karena saya butuh modal besar dari 140 juta, saya hampir mati, tidak ada makanan untuk memberi makan anak-anak saya, bisnis saya adalah hancur dalam proses saya kehilangan Hubsand.I saya dan anak-anak saya tidak tahan lagi .all ini terjadi Januari 2015, tidak sampai saya bertemu dengan seorang teman yang memperkenalkan saya kepada ibu yang baik Mrs Alexandra yang akhirnya membantu saya mendapatkan mengamankan pinjaman dalam perusahaannya, ibu yang baik, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih dan Allah terus memberkati Anda, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu semua orang Indonesia, bahwa ada banyak penipuan di luar sana, jika Anda membutuhkan pinjaman dan dijamin kontak pinjaman yang baik ibu Alexandra melalui email perusahaan. alexandraestherloanltd@gmail.com
    atau alexandraestherfastservice@cash4u.com,
    Anda dapat menghubungi saya melalui email ini; laimajelena@gmail.com untuk informasi yang perlu Anda ketahui, silakan dia satu-satunya orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  3. Terimakasih untuk contoh dan penjelasanñya sehingga dapat di pahami.cuma sy minta untuk sewa d contohkan dengan banyak persi misal ada keterangan di bayar sewa untuk 1 thn, atau tidak ada ketentuan jangka waktu , bagaimana analisisl dan pencatatan ke dalam persamaan akuntansinya .akun apa saja yang terpengaruh.terimakasih.

    BalasHapus
  4. terimakasih untuk contoh jurnalnya !!
    sangat mudah difahami :)

    BalasHapus
  5. Super sekali penjelasannya,, Terima kasih Mas Supri

    BalasHapus
  6. Super sekali penjelasannya. Terima kasih Mas Supri

    BalasHapus