Rabu, 20 April 2016
Selasa, 20 Januari 2015
Laporan Keuangan Perusahaan
Setiap
akhir periode akuntansi, perusahaan diwajibkan membuat laporan keuangan. Tujuan
penyusunan kaporan keuangan adalah memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi stakeholder perusahaan untuk membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen kepada pemilik atas
penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Secara umum
laporan keuangan yang disusun atas perusahaan terdiri dari laporan laba rugi,
laporan perubahan modal/ laporan laba di tahan, neraca, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan.
1.
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi
merupakan laporan keuangan yang melaporkan aktivitas operasional perusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban
selama satu periode sehingga dapat ditentukan laba atau rugi perusahaan. Tujuan
penyusunan laba rugi adalah untuk memberikan informasi tentang keberhasilan
manajemen dalam mengelola perusahaan (yang diukur dari laba) dalam suatu
periode. Laporan Laba Rugi dapat disajikan dalam dua bentuk,
yaitu:
a. Single
Step (satu langkah)
Seluruh pendapatan dikumpulkan menjadi satu, setelah itu
dikurangi dengan seluruh beban/ biaya. Bentuk laporan laba rugi single step
adalah sebagai berikut:
b.
Multiple Step
Penyusunan laporan Laba/ Rugi dilakukan
secara bertahap, dengan cara memisahkan kelompok pendapatan di luar usaha dan
pendapatan dari luar usaha serta beban usaha dan beban di luar usaha. Bentuk
laporan laba rugi multiple step ini
biasa digunakan pada Perusahaan Dagang dan Manufaktur.
Pajak penghasilan
Pajak penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.Subjek pajak penghasilan adalah orang pribadi, warisan yang belum dibagi sebagai satu kesatuan yang berhak, badan, dan bentuk usaha tetap.Subjek pajak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Subjek dalam negeri yaitu orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat bertempat tinggal di Indonesia. subjek pajak dalam negeri badan adalah badan yang didirikan atau bertempat dan berkedudukan di Indonesia.
- Subjek pajak luar negeri yaitu orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempet kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
Kewajiban pajak Subjektif
Kewajiban pajak subjektif adalah penentuan kapan mulai berlaku dan berakhirnya seseorang atau badan disebut sebagai subjek pajak penghasilan.
Materi tentang pajak penghasilan umum silakan download di link berikut ini:
Jumat, 30 Mei 2014
Pengantar Ekonomi dan Bisnis
Materi matrikulasi mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis terdiri dari 5 kompetensi dasar, yaitu teori keseimbangan harga (permintaan dan penawaran), teori titik impas (Break Even Poin), peran pelaku ekonomi, teori kepuasan konsumen (Hukum Gossen), dan teori kebutuhan Maslow. Adapaun materi tersebut dapat di download di link berikut ini:
Minggu, 24 Februari 2013
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Kelangkaan yang muncul akibat terbatasnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia menuntut manusia untuk memberikan alternatif keputusan dalam memenuhi jumlah kebutuhan mereka yang tidak terbatas. Setiap pilihan atau alternatif yang dipilih akan mengakibatkan dikorbankannya pemenuhan kebutuhan/ pilihan yang lain. Kondisi inilah yang mengakibatkan munculnya konsep biaya peluang.
Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena kita memilih barang atau tindakan yan lain (Anwar, Khoirul:2009). Biaya peluang juga bisa diartikan sebagai nilai barang yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan (Alam:2007). Jadi, biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang dikeluarkan karena memilih suatu kegiatan dengan mengorbankan kegiatan yang lain.
Minggu, 03 Februari 2013
Kelangkaan (Scarcity)
Kebutuhan manusia yang beagam dan tak terbatas tentu saja tidak dapat terpenuhi secara keseluruhan untuk itu diperlukan adanya skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi dan menemukan alternatif alat pemenuhan kebutuhan tersebut. Alat pemenuhan kebutuhan alternatif tersebut diperlukan karena sumber daya alam yang terbatas di tengah kebutuhan manusia yang besar. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan yang berujung pada kelangkaan. Kelangkaan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah alat pemuas kebutuhan yaitu barang dan jasa yang jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan manusia yang lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan tersebut.
Faktor Penyebab terjadinya kelangkaan ini antara lain:
Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan manusia dibedakan menjadu dua yaitu barang dan jasa. Barang di definisikan sebagai setiap benda yang berwujud baik bergerak maupun tidak bergerak yang mempunyai banyak tujuan, baik itu untuk diperjualbelikan, dipakai, atau digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan jasa didefinisikan sebagai suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan adanya transaksi antara satu pihak dengan pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud/intangible dan tidak menyebabkan adanya perpindahan kepemilikan.
Berdasarkan definisi di atas, barang memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
- Berwujud
- Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan sat digunakan
- Bila digunakan nilai dan manfaat tersebut akan berkurang bahkaan habis.
Sedangkan ciri- ciri jasa adalah:
- Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
- Dapat dirasakan
- Jasa tidak bisa disimpan atau dijual kembali kepada orang lain.
Kebutuhan Dasar Manusia
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Dalam arti lain kebutuhan bisa diartikan sebagai keinginan akan barang dan jasa untuk dipenuhi dalam kehidupan manusia.
Seringkali ada yang beranggapan bahwa kebutuhan sama dengan keinginan. Kedua hal ini merupakan sesuatu yang berbeda. sekali lagi kebutuhan merupakan sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka memperoleh kesejahteraan hidup, jika hal tersebut maka kesejahteraan tersebut tidak akan tercapai. Dalam arti singkat kebutuhan tersebut harus mutlak ada dan terpenuhi. Keinginan adalah suatu tambahan atas kebutuhan manusia dan diharapkan bisa terpenuhi, namun jika tak dipenuhi maka sesungguhnya kesejahteraann tersebut tidak akan berkurang.Jadi secara singkat kebutuhan manusia harus mutlak ada dan terpenuhi sedangkan keinginan manusia tidak harus mutlak terpenuhi. Sesuatu dikatakan keinginan jika kebutuhan utamanya sudah terpenuhi atau tambahan dari fungsi utamanya. Sebagai contoh manusia memerlukan pakaian untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin atau panas juga menutup aurat. Terkadang seseorang ingin memakai pakaian dengan harga yang mahal dari merk tertentu. Pakaian itu merupakan kebutuhan sedangkan pakaian bermerk dan harga mahal bisa dibilang sebuah keinginan.
Sabtu, 19 Januari 2013
Konsep Dasar Ekonomi
A. Pengertian
Ilmu Ekonomi
Istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia,
terdiri dari dua suku kata oikos yang berarti
RUMAH TANGGA dan NOMOS berarti PERATURAN. Sehingga disimpulkan ILMU EKONOMI
ialah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dalam
memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi muncul karena adanya problema/permasalahan
ekonomi. Problem/ masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang
tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas (kelangkaan/scarcity).
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk memperoleh pengertian agar setiap
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dapat mencapai kemakmuran.
Langganan:
Postingan (Atom)