Kertas kerja atau neraca lajur (worksheet) adalah daftar kolom yang terdiri dari beberapa bagian yang merupakan ringkasan dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan laba/rugi, dan neraca. Kertas kerja merupakan media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba/rugi, dan neraca secara logis dengan tujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan perusahaan. Kertas kerja tidak wajib untuk dibuat oleh setiap perusahaan karena sifatnya hanyalah media pembantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Minggu, 24 Februari 2013
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Kelangkaan yang muncul akibat terbatasnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia menuntut manusia untuk memberikan alternatif keputusan dalam memenuhi jumlah kebutuhan mereka yang tidak terbatas. Setiap pilihan atau alternatif yang dipilih akan mengakibatkan dikorbankannya pemenuhan kebutuhan/ pilihan yang lain. Kondisi inilah yang mengakibatkan munculnya konsep biaya peluang.
Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena kita memilih barang atau tindakan yan lain (Anwar, Khoirul:2009). Biaya peluang juga bisa diartikan sebagai nilai barang yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan (Alam:2007). Jadi, biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang dikeluarkan karena memilih suatu kegiatan dengan mengorbankan kegiatan yang lain.
Rabu, 13 Februari 2013
Cara Cepat dan Mudah Mengerjakan Jurnal Penyesuaian (Bag. 2)
Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai cara mudah menyusun jurnal penyesuaian seperti menyusun jurnal umum biasa. Postingan kali ini akan membahas tentang penyusunan jurnal penyesuaian dengan cara membalik posisi saldo dari akun pada neraca saldo yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya. Teknik penyusunan jurnal penyesuaian ini digunakan untuk mencatat pemakaian perlengkapan/ barang habis pakai, pencatatan beban dibayar di muka, dan penerimaan pendapatan diterima dimuka karena. Metode ini nanti akan dikenal dua pendekatan pencatatan yaitu pendekatan neraca/harta/ hutang dan pendekatan laba rugi/pendapatan/beban.
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
Rabu, 06 Februari 2013
Cara Cepat dan Mudah Mengerjakan Jurnal Penyesuaian (Bag. 1)
Neraca saldo yang telah disusun setelah buku besar dan menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak semuanya menunjukan nilai yang sebenarnya dari akun tersebut. Agar neraca saldo menyajikan keadaan yang sebenarnya dari tiap akun maka disusunlah jurnal penyesuaian. Jadi jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang berfungsi untuk menyesuaikan sedemikian rupa sehingga nillai- nilai dari harta, hutang, modal, pendapatan, dan beban, sehingga tersebut memperlihatkan nilai yang sebenarnya.
Sebagian besar pendapat dan hasil survei menyebutkan bahwa materi jurnal penyesuaian adalah yang dianggap paling sulit oleh siswa. Sebenarnya jurnal penyesuaian bukanlah sesuatu yang sulit, jika kita sudah paham betul dengan konsep penyusunannya serta sudah lancar mengerjakan pencatatan jurnal umum. Berikut ini akan coba saya jelaskan mengenai cara mudah mengerjakan jurnal penyesuaian.
Dalam menyusun jurnal penyesuaian disini saya membaginya ke dalam dua klasifikasi untuk proses penyusunannya, yaitu:
- Menyusun jurnal penyesuaian seperti mencatat jurnal umum biasa, hal ini lazim digunakan untuk menyesuaikan akun kas, beban yang masih harus dibayar/utang beban, pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan, dan penyusutan aktiva tetap.
- Menyusun jurnal penyesuaian seperti mencatat jurnal umum tapi dengan membalik posisi saldo dari akunnya, yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya. Hal ini lazim digunakan untuk menyesuaikan beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, dan pemakaian perlengkaapan
Minggu, 03 Februari 2013
Kelangkaan (Scarcity)
Kebutuhan manusia yang beagam dan tak terbatas tentu saja tidak dapat terpenuhi secara keseluruhan untuk itu diperlukan adanya skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi dan menemukan alternatif alat pemenuhan kebutuhan tersebut. Alat pemenuhan kebutuhan alternatif tersebut diperlukan karena sumber daya alam yang terbatas di tengah kebutuhan manusia yang besar. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan yang berujung pada kelangkaan. Kelangkaan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah alat pemuas kebutuhan yaitu barang dan jasa yang jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan manusia yang lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan tersebut.
Faktor Penyebab terjadinya kelangkaan ini antara lain:
Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan manusia dibedakan menjadu dua yaitu barang dan jasa. Barang di definisikan sebagai setiap benda yang berwujud baik bergerak maupun tidak bergerak yang mempunyai banyak tujuan, baik itu untuk diperjualbelikan, dipakai, atau digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan jasa didefinisikan sebagai suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan adanya transaksi antara satu pihak dengan pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud/intangible dan tidak menyebabkan adanya perpindahan kepemilikan.
Berdasarkan definisi di atas, barang memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
- Berwujud
- Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan sat digunakan
- Bila digunakan nilai dan manfaat tersebut akan berkurang bahkaan habis.
Sedangkan ciri- ciri jasa adalah:
- Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
- Dapat dirasakan
- Jasa tidak bisa disimpan atau dijual kembali kepada orang lain.
Kebutuhan Dasar Manusia
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Dalam arti lain kebutuhan bisa diartikan sebagai keinginan akan barang dan jasa untuk dipenuhi dalam kehidupan manusia.
Seringkali ada yang beranggapan bahwa kebutuhan sama dengan keinginan. Kedua hal ini merupakan sesuatu yang berbeda. sekali lagi kebutuhan merupakan sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka memperoleh kesejahteraan hidup, jika hal tersebut maka kesejahteraan tersebut tidak akan tercapai. Dalam arti singkat kebutuhan tersebut harus mutlak ada dan terpenuhi. Keinginan adalah suatu tambahan atas kebutuhan manusia dan diharapkan bisa terpenuhi, namun jika tak dipenuhi maka sesungguhnya kesejahteraann tersebut tidak akan berkurang.Jadi secara singkat kebutuhan manusia harus mutlak ada dan terpenuhi sedangkan keinginan manusia tidak harus mutlak terpenuhi. Sesuatu dikatakan keinginan jika kebutuhan utamanya sudah terpenuhi atau tambahan dari fungsi utamanya. Sebagai contoh manusia memerlukan pakaian untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin atau panas juga menutup aurat. Terkadang seseorang ingin memakai pakaian dengan harga yang mahal dari merk tertentu. Pakaian itu merupakan kebutuhan sedangkan pakaian bermerk dan harga mahal bisa dibilang sebuah keinginan.
Latihan Jurnal Umum dan Posting
Konsultan Manajemen "Umam & Partners" pada bulan Juni 2008 memulai usaha dan selama bulan itu terjadi transaksi- transaksi sebagai berikut:
Tanggal 2, membayar sewa gedung untuk bulan Juni sebesar Rp. 2.000.000
Tanggal 5, membeli satu set komputer secara tunai sebesar Rp. 3.500.000
Tanggal 6, membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 1.250.000
Tanggal 8, dibeli peralatan seharga Rp.5.500.000, dari harga tersebut baru dibayar Rp. 3.500.000, sisanya dibayar kemudian
Latihan Persamaan Dasar Akuntansi
Pada bulan Januari 2008, Anik mendirikan usaha jasa pemotretan dengan nama "Al MAULANA PHOTO". Selama bulan Januari transaksi- transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Tanggal 1, Anik menyetorkan uang tunai untuk modal usaha sebesar Rp. 25.000.000 dan peralatan studio sebesar Rp. 7.500.000
Tanggal 3, Membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.250.000
Tanggal 7, Membeli peralatan studio seharga Rp. 3.750.000 dari transaksi tersebut baru dibayar Rp. 1.500.000
Tanggal 9, Diterima pendapatan jasa acara wisuda sebesar Rp. 4.650.000
Jumat, 01 Februari 2013
Latihan Soal UAN Ekonomi
Ujian Akhir Nasional SMA tahun 2013 memang masih akan dilaksanakan 2 bulan lagi, yaitu sekitar tanggal 15- 18 April 2012. Secara hitungan bulan 2 bulan bukanlah waktu yang panjang, untuk itu perlu persiapan yang maksimal agar mendapat nilai yang maksimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan banyak latihan soal dengan berbagai variasi sehingga akan lebih mudah memprediksi soal- soal yang akan keluar di ujian nasional nanti. Selain itu, dengan persiapan sejak awal kita sudah menabung waktu yang bisa kita manfaatkan untuk belajar yang lain. Berikut ini saya berikan 10 paket soal latihan ujian nasional mata pelajaran ekonomi. Semoga bermanfaat!!!
Latihan Soal klik disini
Latihan Soal klik disini
Langganan:
Postingan (Atom)