Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai cara mudah menyusun jurnal penyesuaian seperti menyusun jurnal umum biasa. Postingan kali ini akan membahas tentang penyusunan jurnal penyesuaian dengan cara membalik posisi saldo dari akun pada neraca saldo yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya. Teknik penyusunan jurnal penyesuaian ini digunakan untuk mencatat pemakaian perlengkapan/ barang habis pakai, pencatatan beban dibayar di muka, dan penerimaan pendapatan diterima dimuka karena. Metode ini nanti akan dikenal dua pendekatan pencatatan yaitu pendekatan neraca/harta/ hutang dan pendekatan laba rugi/pendapatan/beban.
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
Contoh 1:
Tanggal 31 Desember terdapat saldo perlengkapan sebesar Rp. 3.650.000,- di debit. Berdasarkan catatan perusahaan ternyata nilai perlengkapan di akhir periode masih tersisa sebesar Rp. 2.500.000. Bagaimanakah Jurnal Penyesuaiannya.
Analisis:
Saldo Perlengkapan Debit Rp.3.650.000,-,
Nilai yang disesuaikan: Perlengkapan -> Harta, H-> Habis/Terpakai = Rp.3.650.000 - Rp. 2.500.000 = Rp. 1.150.000,-
Penyesuaiannya: Balik posisi akun Debit -> Kredit, munculkan akun baru, pasangan akun harta dalam penyesuaian adalah beban-> Beban Perlengkapan untuk menggantikan posisi semula akun tersebut.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban Perlengkapan Rp. 1.150.000,-
Perlengkapan Rp. 1.150.000,-
Catatan: Untuk nominal yang dicantumkan dalam penyesuaian tersebut tergantung pada keterangan catatan penyesuaian. Jika dalam catatan keterangan/ data penyesuaian sudah terdapat keterangan perlengkapan yang terpakai atau habis selama periode tersebut maka tidak perlu dihitung nilai yang habis seperti di atas tetapi langsung saja dimasukkan nilai yang habis pada catatan penyesuaian tersebut.
Contoh 2:
Tanggal 31 Desember di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit dengan nominal Rp. 3.200.000,- . Catatan fisik perusahaan menyatakan bahwa perlengkapan yang terpakai selama satu tahun adalah sebesar Rp. 2.200.000,-.
Analisis:
Penyesuaiannya adalah langsung saja membalik posisi debet perlengkapan menjadi di kredit daan mengganti posisi debit dengan beban perlengkapan, nominalnya langsung saja dimasukkan data penyesuaian untuk perlengkapan yang terpakai.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban Perlengkapan Rp. 2.200.000,-
Perlengkapan Rp. 2.200.000,-
Mengacu pada contoh 1 dan 2 di atas, jika contoh 1 dalam neraca saldo perlengkapan di catat sebagai beban, dalam hal ini Beban Perlengkapan debit sebesar Rp.3.650.000,- dan perlengkapan yang tersisa/ masih ada sebesar Rp.2.500.000,-
Analisis:
Penyesuaiannya adalah membalik posisi saldo beban perlegkapan yang di debit menjadi di kredit, nilai yang disesuaikan adalah nilai sisa atau yang masih ada yaitu Rp. 2.500.000,-
Jurnal Penyesuaiannya:
Perlengkapan Rp. 2.500.000,-
Beban Perlengkapan Rp. 2.500.000,-
Untuk kasus contoh 2, kita terlebih dahulu harus menghitung nilai yang masih ada, karena yang diketahui adalah nilai yang terpakai yaitu Rp. 3.200.000 - Rp.2.200.000= Rp.1.000.000.
Jurnal Penyesuaiannya:
Perlengkapan Rp.1.000.000
Beban Perlengkapan Rp.1.000.000
Menyesuaikan Beban Di Dibayar Dimuka
Sama halnya dengan penyesuaian perlengkapan, penyesuaian beban dibayar dimuka ini juga dicatat dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan Neraca/Harta dan pendekatan Laba Rugi/Beban. Cara menyusun jurnal penyesuaiannya juga sama yaitu jika dicatat dengan pendekatan Neraca/Harta, ingat Harta, H-> Habis nilai yang dimasukkan nilai yang habis, sedangkan pendekatan Laba Rugi/Beban, Ingat Beban, B->Bersisa, nilai yang dimasukkan nilai yang tersisa, kemudian tinggal dibalik posisi saldo awalnya.
Untuk membedakan beban dibayar dimuka ini dicatat sebagai harta atau beban sangatlah mudah, cukup diketahui pencatatannya di neraca saldo saat penjurnalan.
Jika dicatat sebagai harta cirinya adalah ..........dibayar dimuka,ex: iklan dibayar dimuka
Jika dicatat sebagai beban cirinya adalah beban......., ex:Beban Asuransi
Neraca saldo perusahaan "Zhavira" menunjukan nilai asuransi dibayar dimuka di debit sebesar Rp. 1.500.000, nilai tersebut merupakan nominal asuransi yang dibayarkan pada 1 November 2009 untuk masa 1 tahun. Jurnal penyesuaian yang disusun adalah......
Analisis:
Lihat akun yang ada pada neraca saldo yaitu asuransi dibayar dimuka, berarti pendekatan yang dipakai adalah Neraca/Harta, Harta, H-> Habis, berati nilai yang habis. Nilai yang habis disini adalah mulai dari tanggal pembayaran 1 November sampai dengan tanggal 31 Desember berarti ada 2 bulan, nominalnya 2/12 x Rp.1.500.000= Rp.250.000 (2/12, 2 menunjukan jumlah bulan yang habis, 12 merupakan jangka waktu beban selama 1 tahun=12 bulan)
Penyesuaiannya:
Asuransi dibayar dimuka debit dipindah ke kredit, dan munculkan akun baru pasangan dari harta yaitu beban di debit, Beban asuransi senilai nominal yang habis.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban asuransi Rp. 250.000
Asuransi dibayar dimuka Rp. 250.000
Contoh:
Nilai Beban Iklan di neraca saldo debit sebesar Rp. 1.600.000,-. beban iklan tersebut dibayar untuk 8 x penayangan, akan tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember iklan baru tayang 3 x. Jurnal penyesuainnya adalah...
Analisis:
Lihat akun di neraca saldo yaitu beban iklan, berarti pencatatan dengan pendekatan laba rugi/beban, Beban, B-> Bersisa, berarti nilai yang sisa. NIlai yang sisa adalah total penayangan yang seharusnya yaitu 8 x tayang dikurangi dengan total tayangan iklan yang sudah terlaksana yaitu 3 x, nilai sisa = 8 x - 3 x = 5 x, nilainya yaitu 5/8 x Rp 1.600.000 = Rp.1.000.000.
Penyesuainnya:
Beban Iklan didebit dipindah ke kredit dan munculkan akun baru pasangan dari beban yaitu harta, Iklan dibayar dimuka di debit senilai yangmasih ada di atas.
Jurnal Penyesuaiannya:
Iklan dibayar di muka Rp. 1.000.000
Beban Iklan Rp. 1.000.000
Menyesuaikan Pendapatan Diterima dimuka
Menyesuaikan pendapatan diterima dimuka ini caranya sama dengan pencatatan beban dibayar dimuka dan pemakaian perlengkapan dengan dua metode pencatatan, yaitu pendekatan Neraca, bedanya kalau beban dibayar dimuka dianggap sebagai harta kalau pendapatan dicatat sebagai Hutang. Sedangkan pendekatan Laba rugi dicatat sebagai pendapatan untuk pendapatan diterima dimuka dan beban jika beban dibayar dimuka.
Penyusunan jurnal penyesuaiannya pun sama yaitu tinggal membalik posisi saldo awalnya kemudian memunculkan akun pasangan baru dari pendapatan diterima dimuka, analogikan saja dapat= terima, maka kalau dicatat dengan pendekatan pendapatan maka muncul akun diterima dimuka, dan sebaliknya. Nilai yang dimasukkan untuk pendekatan Neraca/ Hutang, H-> Habis artinya nilai yang sudah habis menjadi pendapatan perusahaan, sedangkan untuk pendekatan pendapatan nilai yang dimasukkan nilai yang belum/nilai sisa.
Untuk membedakan pencatatan ini dicatat sebagai Hutang atau Pendapatan, caranya:
Jika dicatat sebagai hutang, cirinya.....................diterima dimuka, ex: iklan diterima dimuka
Jika dicatat sebagai pendapatan, cirinya pendapatan.........., ex:pendapatan sewa
Contoh:
Tanggal 2 Agustus 2009 perusahaan menerima pendapatan atas sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp. 3.000.000, ketika penerimaan pembayaran tersebut perusahaan mencatatnya sebagai sewa diterima dimuka
Analisis:
Pencatatan di neraca saldo adalah sewa diterima dimuka, dicatat sebagai hutang atau pendekatan neraca, Hutang, H-> Habis, nilai pendapatan yang habis/sudah menjadi pendapatan perusahaan dalam hal ini bulan Agustus sampai dengan 31 Desember yaitu 5 bulan, perhitungannya 5/12 x Rp. 3.000.000 =Rp. 1.250.000,- (5/12, 5 jumlah bulan yang habis, 12 jumlah bulan berlakunya pendapatan selama 1 tahun)
Penyesuaiannya:
Sewa diterima dimuka, Hutang posisi di kredit dipindah ke debit munculkan pasangan akun diterima dimuka, terima =dapat, pendapatan sewa kredit, nilai yang habis diatas.
Jurnal Penyesuaianya:
Sewa Diterima di muka Rp. 1.250.000
Pendapatan Sewa Rp. 1.250.000
Kita masih pakai contoh di atas, artinya ketika tanggal 2 Agustus 2009 menerima pendapatan sebesar Rp. 3.000.000, perusahaan mencatatnya sebagai pendekatan sewa.
Analisisnya:
Pencatatan di neraca saldo dan penjurnalan adalah pendapatan sewa, dicatat dengan pendekatan pendapatan/laba rugi berarti nilai yang disesuaikan adalah nilai yang sisa yaitu dari 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Juli 2010 atau 7 bulan (12 bulan - 5 bulan = 7 bulan)
Perhitungannya 7/12 x Rp. 3.000.000 = Rp. 1.750.000 atau Rp. 3.000.000 - Rp.1.250.000 = Rp. 1.750.000
Penyesuaiannya:
Pendapatan sewa, pendapatan di kredit dipindah ke debit, munculkan akun pasangan pendapatan, dapat= terima, sewa diterima dimuka ke kredit.
Jurnal Penyesuaiannya:
Pendapatan Sewa Rp. 1.750.000,-
Sewa Diterima dimuka Rp. 1.750.000,-
Kesimpulan dan Catatan
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
- Menyesuaikan perlengkapan, jika saat pencatatan dicatat sebagai perlengkapan/ pendekataan neraca/ harta
Contoh 1:
Tanggal 31 Desember terdapat saldo perlengkapan sebesar Rp. 3.650.000,- di debit. Berdasarkan catatan perusahaan ternyata nilai perlengkapan di akhir periode masih tersisa sebesar Rp. 2.500.000. Bagaimanakah Jurnal Penyesuaiannya.
Analisis:
Saldo Perlengkapan Debit Rp.3.650.000,-,
Nilai yang disesuaikan: Perlengkapan -> Harta, H-> Habis/Terpakai = Rp.3.650.000 - Rp. 2.500.000 = Rp. 1.150.000,-
Penyesuaiannya: Balik posisi akun Debit -> Kredit, munculkan akun baru, pasangan akun harta dalam penyesuaian adalah beban-> Beban Perlengkapan untuk menggantikan posisi semula akun tersebut.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban Perlengkapan Rp. 1.150.000,-
Perlengkapan Rp. 1.150.000,-
Catatan: Untuk nominal yang dicantumkan dalam penyesuaian tersebut tergantung pada keterangan catatan penyesuaian. Jika dalam catatan keterangan/ data penyesuaian sudah terdapat keterangan perlengkapan yang terpakai atau habis selama periode tersebut maka tidak perlu dihitung nilai yang habis seperti di atas tetapi langsung saja dimasukkan nilai yang habis pada catatan penyesuaian tersebut.
Contoh 2:
Tanggal 31 Desember di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit dengan nominal Rp. 3.200.000,- . Catatan fisik perusahaan menyatakan bahwa perlengkapan yang terpakai selama satu tahun adalah sebesar Rp. 2.200.000,-.
Analisis:
Penyesuaiannya adalah langsung saja membalik posisi debet perlengkapan menjadi di kredit daan mengganti posisi debit dengan beban perlengkapan, nominalnya langsung saja dimasukkan data penyesuaian untuk perlengkapan yang terpakai.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban Perlengkapan Rp. 2.200.000,-
Perlengkapan Rp. 2.200.000,-
- Menyesuaikan perlengkapan ketika pencatatan dicatat sebagai beban perlengkapan/ pendekatan laba rugi/ beban
Mengacu pada contoh 1 dan 2 di atas, jika contoh 1 dalam neraca saldo perlengkapan di catat sebagai beban, dalam hal ini Beban Perlengkapan debit sebesar Rp.3.650.000,- dan perlengkapan yang tersisa/ masih ada sebesar Rp.2.500.000,-
Analisis:
Penyesuaiannya adalah membalik posisi saldo beban perlegkapan yang di debit menjadi di kredit, nilai yang disesuaikan adalah nilai sisa atau yang masih ada yaitu Rp. 2.500.000,-
Jurnal Penyesuaiannya:
Perlengkapan Rp. 2.500.000,-
Beban Perlengkapan Rp. 2.500.000,-
Untuk kasus contoh 2, kita terlebih dahulu harus menghitung nilai yang masih ada, karena yang diketahui adalah nilai yang terpakai yaitu Rp. 3.200.000 - Rp.2.200.000= Rp.1.000.000.
Jurnal Penyesuaiannya:
Perlengkapan Rp.1.000.000
Beban Perlengkapan Rp.1.000.000
Menyesuaikan Beban Di Dibayar Dimuka
Sama halnya dengan penyesuaian perlengkapan, penyesuaian beban dibayar dimuka ini juga dicatat dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan Neraca/Harta dan pendekatan Laba Rugi/Beban. Cara menyusun jurnal penyesuaiannya juga sama yaitu jika dicatat dengan pendekatan Neraca/Harta, ingat Harta, H-> Habis nilai yang dimasukkan nilai yang habis, sedangkan pendekatan Laba Rugi/Beban, Ingat Beban, B->Bersisa, nilai yang dimasukkan nilai yang tersisa, kemudian tinggal dibalik posisi saldo awalnya.
Untuk membedakan beban dibayar dimuka ini dicatat sebagai harta atau beban sangatlah mudah, cukup diketahui pencatatannya di neraca saldo saat penjurnalan.
Jika dicatat sebagai harta cirinya adalah ..........dibayar dimuka,ex: iklan dibayar dimuka
Jika dicatat sebagai beban cirinya adalah beban......., ex:Beban Asuransi
- Menyesuaikan Beban dibayar dimuka dicatat sebagai harta (pendektaan neraca)
Neraca saldo perusahaan "Zhavira" menunjukan nilai asuransi dibayar dimuka di debit sebesar Rp. 1.500.000, nilai tersebut merupakan nominal asuransi yang dibayarkan pada 1 November 2009 untuk masa 1 tahun. Jurnal penyesuaian yang disusun adalah......
Analisis:
Lihat akun yang ada pada neraca saldo yaitu asuransi dibayar dimuka, berarti pendekatan yang dipakai adalah Neraca/Harta, Harta, H-> Habis, berati nilai yang habis. Nilai yang habis disini adalah mulai dari tanggal pembayaran 1 November sampai dengan tanggal 31 Desember berarti ada 2 bulan, nominalnya 2/12 x Rp.1.500.000= Rp.250.000 (2/12, 2 menunjukan jumlah bulan yang habis, 12 merupakan jangka waktu beban selama 1 tahun=12 bulan)
Penyesuaiannya:
Asuransi dibayar dimuka debit dipindah ke kredit, dan munculkan akun baru pasangan dari harta yaitu beban di debit, Beban asuransi senilai nominal yang habis.
Jurnal Penyesuaiannya:
Beban asuransi Rp. 250.000
Asuransi dibayar dimuka Rp. 250.000
- Menyesuaikan Beban dibayar dimuka dicatat sebagai beban (pendekatan laba rugi)
Contoh:
Nilai Beban Iklan di neraca saldo debit sebesar Rp. 1.600.000,-. beban iklan tersebut dibayar untuk 8 x penayangan, akan tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember iklan baru tayang 3 x. Jurnal penyesuainnya adalah...
Analisis:
Lihat akun di neraca saldo yaitu beban iklan, berarti pencatatan dengan pendekatan laba rugi/beban, Beban, B-> Bersisa, berarti nilai yang sisa. NIlai yang sisa adalah total penayangan yang seharusnya yaitu 8 x tayang dikurangi dengan total tayangan iklan yang sudah terlaksana yaitu 3 x, nilai sisa = 8 x - 3 x = 5 x, nilainya yaitu 5/8 x Rp 1.600.000 = Rp.1.000.000.
Penyesuainnya:
Beban Iklan didebit dipindah ke kredit dan munculkan akun baru pasangan dari beban yaitu harta, Iklan dibayar dimuka di debit senilai yangmasih ada di atas.
Jurnal Penyesuaiannya:
Iklan dibayar di muka Rp. 1.000.000
Beban Iklan Rp. 1.000.000
Menyesuaikan Pendapatan Diterima dimuka
Menyesuaikan pendapatan diterima dimuka ini caranya sama dengan pencatatan beban dibayar dimuka dan pemakaian perlengkapan dengan dua metode pencatatan, yaitu pendekatan Neraca, bedanya kalau beban dibayar dimuka dianggap sebagai harta kalau pendapatan dicatat sebagai Hutang. Sedangkan pendekatan Laba rugi dicatat sebagai pendapatan untuk pendapatan diterima dimuka dan beban jika beban dibayar dimuka.
Penyusunan jurnal penyesuaiannya pun sama yaitu tinggal membalik posisi saldo awalnya kemudian memunculkan akun pasangan baru dari pendapatan diterima dimuka, analogikan saja dapat= terima, maka kalau dicatat dengan pendekatan pendapatan maka muncul akun diterima dimuka, dan sebaliknya. Nilai yang dimasukkan untuk pendekatan Neraca/ Hutang, H-> Habis artinya nilai yang sudah habis menjadi pendapatan perusahaan, sedangkan untuk pendekatan pendapatan nilai yang dimasukkan nilai yang belum/nilai sisa.
Untuk membedakan pencatatan ini dicatat sebagai Hutang atau Pendapatan, caranya:
Jika dicatat sebagai hutang, cirinya.....................diterima dimuka, ex: iklan diterima dimuka
Jika dicatat sebagai pendapatan, cirinya pendapatan.........., ex:pendapatan sewa
- Menyesuaikan Pendapatan diterima dimuka dengan pendekatan Neraca/Hutang
Contoh:
Tanggal 2 Agustus 2009 perusahaan menerima pendapatan atas sewa gedung untuk masa 1 tahun sebesar Rp. 3.000.000, ketika penerimaan pembayaran tersebut perusahaan mencatatnya sebagai sewa diterima dimuka
Analisis:
Pencatatan di neraca saldo adalah sewa diterima dimuka, dicatat sebagai hutang atau pendekatan neraca, Hutang, H-> Habis, nilai pendapatan yang habis/sudah menjadi pendapatan perusahaan dalam hal ini bulan Agustus sampai dengan 31 Desember yaitu 5 bulan, perhitungannya 5/12 x Rp. 3.000.000 =Rp. 1.250.000,- (5/12, 5 jumlah bulan yang habis, 12 jumlah bulan berlakunya pendapatan selama 1 tahun)
Penyesuaiannya:
Sewa diterima dimuka, Hutang posisi di kredit dipindah ke debit munculkan pasangan akun diterima dimuka, terima =dapat, pendapatan sewa kredit, nilai yang habis diatas.
Jurnal Penyesuaianya:
Sewa Diterima di muka Rp. 1.250.000
Pendapatan Sewa Rp. 1.250.000
- Menyesuaikan Pendapatan diterima dimuka dengan pendekatan laba rugi/pendapatan.
Kita masih pakai contoh di atas, artinya ketika tanggal 2 Agustus 2009 menerima pendapatan sebesar Rp. 3.000.000, perusahaan mencatatnya sebagai pendekatan sewa.
Analisisnya:
Pencatatan di neraca saldo dan penjurnalan adalah pendapatan sewa, dicatat dengan pendekatan pendapatan/laba rugi berarti nilai yang disesuaikan adalah nilai yang sisa yaitu dari 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Juli 2010 atau 7 bulan (12 bulan - 5 bulan = 7 bulan)
Perhitungannya 7/12 x Rp. 3.000.000 = Rp. 1.750.000 atau Rp. 3.000.000 - Rp.1.250.000 = Rp. 1.750.000
Penyesuaiannya:
Pendapatan sewa, pendapatan di kredit dipindah ke debit, munculkan akun pasangan pendapatan, dapat= terima, sewa diterima dimuka ke kredit.
Jurnal Penyesuaiannya:
Pendapatan Sewa Rp. 1.750.000,-
Sewa Diterima dimuka Rp. 1.750.000,-
Kesimpulan dan Catatan
- Untuk mencatat jurnal penyesuaian pemakaian perlengkapan, beban dibayar dimuka, dan pendapatan diterima dimuka memiliki persamaan yaitu dua pendekatan pencatatan yaitu pendekatan Neraca (harta untuk perlengkapan dan beban dibayar dimuka, hutang untuk pendapatan diterima dimuka) dan pendekatan laba rugi (Beban untuk perlengkapan dan beban dibayar dimuka serta pendapatan untuk pendapatan diterima dimuka)
- Nilai yang dimasukkan ke dalam jurnal penyesuain juga sama yaitu untuk pendekatan Neraca adalah nilai yang habis/terpakai/yang sudah menjadi pendapatan) sedangkan untuk pendekatan Laba rugi adalah nilai yang bersisa/masih ada/belum menjadi pendapatan.
- Ayat penyesuaian yang disusun juga dengan cara memindahkan posisi saldo awal yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya kemudian munculkan akun baru yang merupakan pasangan dari akun tang bersangkutan.
- Untuk menentukan jumlah bulan yang habis atau tersisa, jika transaksi dicatat tidak tepat tanggal 1 adalah jika transaksi terjadi sebelum tanggal 15 maka bulan paa tanggal tersebut dihitung contohnya transaksi terjadi tanggal 13 April, maka nilai yang habis adalah dari hulan april sampai dengan 31 Desember. Jika transaksi terjadi tanggal 15 atau setelahnya jumlah hulan yang habis dihitung dari bulan berikutnya, misalkan transaksi tanggal 18 September, maka bulan yang habis atau terpakai dihitung dari bulan Oktober sampai dengan 31 Desember.
ketika dihitung uang kas yang ada Rp. 980.000. terdapat bon/pinjaman pegawai Rp. 20.000 yang akan diperhitungkan dengan gaji pegawai yang bersangkutan bulan januari 2011.
BalasHapusdari informasi ini untuk membuat jurnal penyesuaiannya bagaimana yah??
Assalamualaikum. Bagaimana kabarnya pak supri? postingannya bagus, mudah2an blognya dapat menjadi media pembelajaran akuntansi..
BalasHapuskeren..siipp thnkyu
BalasHapusterimakasih,, materi ini menambah wawasan saya ^_^
BalasHapusterimakasih,, penjelasan materi ini menambah pengetahuan saya tentang (AJP) ayat jurnal penyesuaian..
BalasHapusterimakasih,, penjelasan materi ini meanmbah wawasan saya tentang AJP ^_^
BalasHapusIya sama- sama, terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat
Hapussir untuk menghitung laba rugi perusahaan bahan habis pakai di hitung beban perusahan gk ?
Hapusgak juga
HapusSaya kyknya ngerti.. 'kyknya' hahaha... seengganya saya paham mksdnya n ngerti cara ngerjainnya.. makasih pak materinya.. ^_^||
BalasHapusMaaf pak sebelumnya saya cuma kurang paham dengan penjelasan bapak di atas pada masalah yg membahas tentang soal berikut Nilai Beban Iklan di neraca saldo debit sebesar Rp. 1.600.000,-. beban iklan tersebut dibayar untuk 8 x penayangan, akan tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember iklan baru tayang 3 x. Jurnal penyesuainnya adalah..." mengapa menjadi jurnal penyesuaiannya Asuransi dibayar di Muka Rp. 1.000.000 Beban asuransi Rp. 1.000.000"
BalasHapusMohon beritahu saya pak jika anda salah tulis akun atau tidak.
Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya. Iya mohon maaf untuk kasus tersebut sy salah ketik dan sudah sy perbaiki. Terima kasih.
Hapusmaaf pak saya mau tanya, data yang harus disesuaikan adalah pendapatan jasa per 30 april 2006 adalah 2.800 , sedangkan saldo pendapatan jasa pada neraca saldoper 30 april 2006 adalah 191.000, sedang piutang pada neraca saldo 10.500, cara penyelesainnya bagaimana ya pak ? mohon pencerahannya, terimakasih
BalasHapusKasus tersebut adalah penyesuaian pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan (neraca saldo terdapat akun pendapatan jasa). Cara penyesuaiannya adalah dengan cara membalik posisi saldo pendapatan jasa yang semula kredit dipindah ke debit dan mengkredit jasa diterima dimuka. Nilai penyesuainnya adalah nilai sisa yang didapat dari saldo pendapatan jasa dikurangi jumlah pendapatan jasa di tahun tersebut. Lebih jelasnya silakan baca lagi penjelasan di atas. Terima kasih.
HapusApakah Anda memiliki kartu kredit yang rendah dan Anda menemukan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank / lembaga keuangan lokal lainnya? Kami menawarkan pinjaman jangka panjang dan pendek sangat dengan harga murah dan moderat tingkat 2%, kami bersertifikat, terdaftar dan perusahaan kredit yang sah. Anda dapat memperoleh pinjaman mulai dari $ 5.000 hingga $ 100.000.000,00 Serikat menyatakan dolar. Durasi pembayaran pinjaman kami adalah antara 1-20 tahun. Jika Anda tertarik silakan hubungi kami melalui: tamaragustavsonloanfirm@gmail.com......
BalasHapusApakah Anda memiliki kartu kredit yang rendah dan Anda menemukan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank / lembaga keuangan lokal lainnya? Kami menawarkan pinjaman jangka panjang dan pendek sangat dengan harga murah dan moderat tingkat 2%, kami bersertifikat, terdaftar dan perusahaan kredit yang sah. Anda dapat memperoleh pinjaman mulai dari $ 5.000 hingga $ 100.000.000,00 Serikat menyatakan dolar. Durasi pembayaran pinjaman kami adalah antara 1-20 tahun. Jika Anda tertarik silakan hubungi kami melalui: tamaragustavsonloanfirm@gmail.com......
BalasHapuspa saya mau nanya pda tgal 1 maret 2005 dibayar premi asuransi untuk 1 thn sebesar Rp 1.200 nah bagaimana AJP PER 31 des 2005
BalasHapusuntuk pendapatan diterima di muka, apa memang jurnal penyesuaiannya baik harta atau beban dicatatnya sama? pendapatan sewa disimpan di debit dan sewa di terima dimuka di kredit? dua-duanya sama?
BalasHapusuntuk pendapatan diterima dimuka, apa memang jurnal penyesuaiannya dicatat sama? maksud saya pendapatan sewa ditulis di debit dan sewa diterima dimuka disimpan di kredit, keduanya sama?
BalasHapusjika suppliesnya bersisa pada bulan april (menurut ayat jurnal penyesuaian), bagaimana cara menghitungnya untuk jurnal penyesuaian akhir tahun. terima kasih.
BalasHapusMas saya ingin bertanya..
BalasHapusApa nama aku di ajpnya sewa dibayar dimuka saat dicatat sebagai harta dan utang? Dan senilai apa duanya.? Terimakasih..
Sewa dibayar di muka itu termasuk akun harta bukan Hutang. Kalau sewa diterima di muka baru masuk akun hutang. Untuk nama akunnya coba dibaca lagi penjelasan penyesuaian dibayar & diterima di muka di atas. Kalau Harta/ Hutang nilai penyesuaiannya adalah nilai yang habis/ terpakai. Demikian penjelasan dari saya. Terima kasih.
Hapusjadi lbih mudeng
BalasHapusTerima kasih. Sangat membantu saya. 😍
BalasHapus