Kertas kerja atau neraca lajur (worksheet) adalah daftar kolom yang terdiri dari beberapa bagian yang merupakan ringkasan dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan laba/rugi, dan neraca. Kertas kerja merupakan media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba/rugi, dan neraca secara logis dengan tujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan perusahaan. Kertas kerja tidak wajib untuk dibuat oleh setiap perusahaan karena sifatnya hanyalah media pembantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Minggu, 24 Februari 2013
Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Kelangkaan yang muncul akibat terbatasnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia menuntut manusia untuk memberikan alternatif keputusan dalam memenuhi jumlah kebutuhan mereka yang tidak terbatas. Setiap pilihan atau alternatif yang dipilih akan mengakibatkan dikorbankannya pemenuhan kebutuhan/ pilihan yang lain. Kondisi inilah yang mengakibatkan munculnya konsep biaya peluang.
Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang kita abaikan karena kita memilih barang atau tindakan yan lain (Anwar, Khoirul:2009). Biaya peluang juga bisa diartikan sebagai nilai barang yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan (Alam:2007). Jadi, biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang dikeluarkan karena memilih suatu kegiatan dengan mengorbankan kegiatan yang lain.
Rabu, 13 Februari 2013
Cara Cepat dan Mudah Mengerjakan Jurnal Penyesuaian (Bag. 2)
Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai cara mudah menyusun jurnal penyesuaian seperti menyusun jurnal umum biasa. Postingan kali ini akan membahas tentang penyusunan jurnal penyesuaian dengan cara membalik posisi saldo dari akun pada neraca saldo yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya. Teknik penyusunan jurnal penyesuaian ini digunakan untuk mencatat pemakaian perlengkapan/ barang habis pakai, pencatatan beban dibayar di muka, dan penerimaan pendapatan diterima dimuka karena. Metode ini nanti akan dikenal dua pendekatan pencatatan yaitu pendekatan neraca/harta/ hutang dan pendekatan laba rugi/pendapatan/beban.
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
Menyesuaikan Pemakaian Perlengkapan/ Barang Habis Pakai
Selama tahun berjalannya operasi perusahaan umumnya membeli perlengkapan secara sekaligus ataupun berangsur. Nilai saldo perlengkapan di neraca saldo tersebut menunjukan nilai yang berasal dari saldo awal ditambah dengan pembelian- pembelian perlengkapan yang dilakukan selama operasi perusahaan. Jumlah tersebut belum menunjukan nilai yang sebenarnya dari perlengkapan karena belum diketahui berapa jumlah perlengkapan yang terpakai selama satu periode akuntansi ataupun jumlah perlengkapan yang tersisa di akhir periode. Untuk menyesuaikan perlengkapan ini kita harus teliti dengan pendekatan apa yang dipakai perusahaan dalam memperlakukan perlengkapan tersebut apakah dengan pendekatan neraca atau laba rugi. Sebagai gambaran jika di neraca saldo terdapat akun perlengkapan di debit maka perusahaan mencatatnya sebagai harta/ pendekatan neraca tetapi kalau di neraca saldo adalah beban perlengkapan maka pendekatan yang dipakai adalah laba rugi/beban.
Rabu, 06 Februari 2013
Cara Cepat dan Mudah Mengerjakan Jurnal Penyesuaian (Bag. 1)
Neraca saldo yang telah disusun setelah buku besar dan menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak semuanya menunjukan nilai yang sebenarnya dari akun tersebut. Agar neraca saldo menyajikan keadaan yang sebenarnya dari tiap akun maka disusunlah jurnal penyesuaian. Jadi jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang berfungsi untuk menyesuaikan sedemikian rupa sehingga nillai- nilai dari harta, hutang, modal, pendapatan, dan beban, sehingga tersebut memperlihatkan nilai yang sebenarnya.
Sebagian besar pendapat dan hasil survei menyebutkan bahwa materi jurnal penyesuaian adalah yang dianggap paling sulit oleh siswa. Sebenarnya jurnal penyesuaian bukanlah sesuatu yang sulit, jika kita sudah paham betul dengan konsep penyusunannya serta sudah lancar mengerjakan pencatatan jurnal umum. Berikut ini akan coba saya jelaskan mengenai cara mudah mengerjakan jurnal penyesuaian.
Dalam menyusun jurnal penyesuaian disini saya membaginya ke dalam dua klasifikasi untuk proses penyusunannya, yaitu:
- Menyusun jurnal penyesuaian seperti mencatat jurnal umum biasa, hal ini lazim digunakan untuk menyesuaikan akun kas, beban yang masih harus dibayar/utang beban, pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan, dan penyusutan aktiva tetap.
- Menyusun jurnal penyesuaian seperti mencatat jurnal umum tapi dengan membalik posisi saldo dari akunnya, yang semula di debit menjadi di kredit dan sebaliknya. Hal ini lazim digunakan untuk menyesuaikan beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, dan pemakaian perlengkaapan
Minggu, 03 Februari 2013
Kelangkaan (Scarcity)
Kebutuhan manusia yang beagam dan tak terbatas tentu saja tidak dapat terpenuhi secara keseluruhan untuk itu diperlukan adanya skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi dan menemukan alternatif alat pemenuhan kebutuhan tersebut. Alat pemenuhan kebutuhan alternatif tersebut diperlukan karena sumber daya alam yang terbatas di tengah kebutuhan manusia yang besar. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan yang berujung pada kelangkaan. Kelangkaan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah alat pemuas kebutuhan yaitu barang dan jasa yang jumlahnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan manusia yang lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan tersebut.
Faktor Penyebab terjadinya kelangkaan ini antara lain:
Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan manusia dibedakan menjadu dua yaitu barang dan jasa. Barang di definisikan sebagai setiap benda yang berwujud baik bergerak maupun tidak bergerak yang mempunyai banyak tujuan, baik itu untuk diperjualbelikan, dipakai, atau digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan jasa didefinisikan sebagai suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan adanya transaksi antara satu pihak dengan pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud/intangible dan tidak menyebabkan adanya perpindahan kepemilikan.
Berdasarkan definisi di atas, barang memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
- Berwujud
- Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan sat digunakan
- Bila digunakan nilai dan manfaat tersebut akan berkurang bahkaan habis.
Sedangkan ciri- ciri jasa adalah:
- Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
- Dapat dirasakan
- Jasa tidak bisa disimpan atau dijual kembali kepada orang lain.
Kebutuhan Dasar Manusia
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Dalam arti lain kebutuhan bisa diartikan sebagai keinginan akan barang dan jasa untuk dipenuhi dalam kehidupan manusia.
Seringkali ada yang beranggapan bahwa kebutuhan sama dengan keinginan. Kedua hal ini merupakan sesuatu yang berbeda. sekali lagi kebutuhan merupakan sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka memperoleh kesejahteraan hidup, jika hal tersebut maka kesejahteraan tersebut tidak akan tercapai. Dalam arti singkat kebutuhan tersebut harus mutlak ada dan terpenuhi. Keinginan adalah suatu tambahan atas kebutuhan manusia dan diharapkan bisa terpenuhi, namun jika tak dipenuhi maka sesungguhnya kesejahteraann tersebut tidak akan berkurang.Jadi secara singkat kebutuhan manusia harus mutlak ada dan terpenuhi sedangkan keinginan manusia tidak harus mutlak terpenuhi. Sesuatu dikatakan keinginan jika kebutuhan utamanya sudah terpenuhi atau tambahan dari fungsi utamanya. Sebagai contoh manusia memerlukan pakaian untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin atau panas juga menutup aurat. Terkadang seseorang ingin memakai pakaian dengan harga yang mahal dari merk tertentu. Pakaian itu merupakan kebutuhan sedangkan pakaian bermerk dan harga mahal bisa dibilang sebuah keinginan.
Latihan Jurnal Umum dan Posting
Konsultan Manajemen "Umam & Partners" pada bulan Juni 2008 memulai usaha dan selama bulan itu terjadi transaksi- transaksi sebagai berikut:
Tanggal 2, membayar sewa gedung untuk bulan Juni sebesar Rp. 2.000.000
Tanggal 5, membeli satu set komputer secara tunai sebesar Rp. 3.500.000
Tanggal 6, membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 1.250.000
Tanggal 8, dibeli peralatan seharga Rp.5.500.000, dari harga tersebut baru dibayar Rp. 3.500.000, sisanya dibayar kemudian
Latihan Persamaan Dasar Akuntansi
Pada bulan Januari 2008, Anik mendirikan usaha jasa pemotretan dengan nama "Al MAULANA PHOTO". Selama bulan Januari transaksi- transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Tanggal 1, Anik menyetorkan uang tunai untuk modal usaha sebesar Rp. 25.000.000 dan peralatan studio sebesar Rp. 7.500.000
Tanggal 3, Membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 1.250.000
Tanggal 7, Membeli peralatan studio seharga Rp. 3.750.000 dari transaksi tersebut baru dibayar Rp. 1.500.000
Tanggal 9, Diterima pendapatan jasa acara wisuda sebesar Rp. 4.650.000
Jumat, 01 Februari 2013
Latihan Soal UAN Ekonomi
Ujian Akhir Nasional SMA tahun 2013 memang masih akan dilaksanakan 2 bulan lagi, yaitu sekitar tanggal 15- 18 April 2012. Secara hitungan bulan 2 bulan bukanlah waktu yang panjang, untuk itu perlu persiapan yang maksimal agar mendapat nilai yang maksimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan banyak latihan soal dengan berbagai variasi sehingga akan lebih mudah memprediksi soal- soal yang akan keluar di ujian nasional nanti. Selain itu, dengan persiapan sejak awal kita sudah menabung waktu yang bisa kita manfaatkan untuk belajar yang lain. Berikut ini saya berikan 10 paket soal latihan ujian nasional mata pelajaran ekonomi. Semoga bermanfaat!!!
Latihan Soal klik disini
Latihan Soal klik disini
Kamis, 31 Januari 2013
Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)
Setelah menyusun buku besa, langkah selanjutnya pada akhir periode akuntansi, umumnya tanggal 31 Desember perusahaan menyusun neraca saldo dengan cara memindahkan nilai saldo akhir tiap akun pada buku besar.
Neraca saldo adalah daftar yang mencatat secara sistematis dari saldo- saldo akun berdasarkan kelompok akun. Tujuan penyusunan Neraca saldo adalah menguji apakah transaksi yang telah dilakukan perusahaan sudah dibukukan ke tiap akun dengan benar.
Posting Pencatatan dari Jurnal Umum ke Buku Besar
Proses pencatatan transaksi setelah jurnal umum adalah penyusunan buku besar. Proses pemindahan transaksi dari jurnal umum ke buku besar ini disebut dengan posting. Buku besar adalah kumpulan dari akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Buku besar berisi daftar kronologis transaksi yang dilakukan perusahaan dan telah dikelompokkan menurut akun/perkirannya masing- masing. Buku besar akan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada setiap akun/perkiraan sehingga di akhir periode akan diketahui nilai dari saldo untuk tiap akun tersebut. Secara umum bentuk dari buku besar ada 4 yaitu buku besar bentuk T sederhana, buku besar 2 kolom, buku besar 3 kolom, dan buku besar 4 kolom.
Selasa, 29 Januari 2013
Menyusun Jurnal Umum dengan Mudah
Sekedar mengingatkan kembali bahwa kunci pokok dalam pencatatan akuntansi yang harus diingat adalah konsep double entry sistem artinya setiap transaksi yang terjadi melibatkan minimal 2 rekening/akun yang dimiliki perusahaan. Kenapa hal ini menjadi begitu penting dikarenakan masih sering dijumpai kesalahpahaman tentang menyusun jurnal umum karena setiap transaksi hanya dicatat satu akun yang dicatat.
Minggu, 27 Januari 2013
Konsep Jurnal Umum, Bukti Transasaksi dan Mekanisme Debit- Kredit
Sebelum membahas mengenai pencatatan ke dalam Jurnal Umum, saya kali ini kan membahas dulu tentang konsep jurnal umum, bukti transaksi, dan mekanisme debit-kredit. Hal ini dirasa penting untuk diketahui bahwa pengetahuan mengenai mekanisme debit-kredit serta bukti transaksi merupakan kunci masuk menganalisis sebuah trasaksi keuangan dan kemudian pencatatannya ke dalam jurnal umum.
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti yang menyatakan suatu transaksi keuangan telah terjadi dan dinyatakan dalam sebuah dokumen. Bukti transaksi terdiri dari:
- Bukti Internal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dalam internal perusahaan (tanpa melibatkan pihak luar). Contoh bukti internal ini adalah memo
- Bukti Eksternal, yaitu bukti transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan sehingga berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Contoh bukti transaksi eksternal ini antara lain:
Penggolongan Akun dan Kode Akun
1.
Penggolongan Akun
Akun/rekening/perkiraan adalah daftar tempat mencatat transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi pada entitas usaha. Akun secara umum
dibedakan menjadi dua, yaitu akun
riil dan akun nominal.
Ø Akun riil (akun tetap) adalah akun yang terdapat di neraca dimana
saldo akunnya akan terbawa dari satu periode ke periode akuntansi berikutnya. Kelompok
akun riil ini terdiri dari harta, hutang, dan modal.
Ø Akun nominal (akun sementara) adalah akun yang terdapat dalam
laporan laba rugi. Akun nominal terdiri dari pendapatan dan beban.
Jika masih bingung
untuk membedakan antara akun riil dan akun nominal, kata kuncinya adalah untuk akun riil itu terdapat wujud/barangnya atau
nyata sedangkan akun nominal kita
tidak bisa melihat wujudnya dan diawali dengan pendapatan atau beban.
Sebagai
contoh misal sebuah perusahaan menerima pendapatan atas pembayaran jasa yang
telah dikerjakan. Uang yang diterima atas pembayaran jasa tersebut merupakan
akun riil yang berupa kas karena perusahaan benar- benar menerima uang dan ada
barangnya maka kas disebut akun riil sedangkan pendapataan jasa merupakan akun
nominal.
Kamis, 24 Januari 2013
Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi merupakan serangkaian proses pembukuan suatu perusahaan mulai dari tahap pencatatan sampai dengan penyusunan laporan keuangan yang lazim terjadi selama satu periode akuntansi.
Siklus akuntansi bisa dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dari pencatatan transaksi keuangan/ekononi yang dilakukan perusahaan. Transaksi ini merupakan suatu kegiatan yang menimbulkan perubahan dalam harta, hutang, dan modal perusahaan. Transaksi ekonomi ditandai dengan adanya bukti transaksi yang berupa memo, kuitansi, cek, nota, dan faktur. Transaksi tersebut kemudian dicatat ke dalam Jurnal sesuai dengan kronologis kejadian trasaksi. Transaksi yang telah dicatat ke dalam jurnal kemudian diklasifikasikan lagi berdasarkan akun/rekening perusahaan ke dalam Buku Besar.
Rabu, 23 Januari 2013
Persiapkan Diri Menghadapi Ujian Nasional
Ujian Nasional dianggap sebagai momok yang menakutkan oleh sebagian besar siswa. Apalagi untuk pelaksanaan ujian nasional tahun 2013 ini pemerintah berencana menggunakan 20 paket soal untuk tiap ruangan dengan tujuan untuk menekan tingkat kecurangan dalam pelaksanaan ujian. Nantinya setiap siswa akan mendapatkan tipe soal yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lainnya. Melihat kondisi yang seperti ini diperlukan persiapan yang matang oleh para stakeholders baik itu sekolah, guru, dan siswa agar mereka mendapatkan nilai yang terbaik.
Selasa, 22 Januari 2013
Cara Mudah Menyusun Persamaan Dasar Akuntansi
A.
Konsep
Dasar Persamaan Akuntansi
Persamaan
dasar akuntansi bisa dikatakan sebagai pintu gerbang pemahaman kita dalam
mengolah data keuangan dalam proses pencatatan akuntansi karena pada persamaan
akuntansi kita dituntut untuk bisa menganalisis setiap transaksi keuangan serta
menempatkan dimanakah pengaruh dari setiap transaksi tersebut terhadap
perubahan keuangan perusahaan.
Persamaan Akuntansi adalah suatu persamaan yang
menyatakan bahwa hasil pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan menunjukan jumlah
yang sama dengan jumlah ruas kanan (pasiva). Ruas kiri (Aktiva) terdiri dari
harta/ aset, sedangkan ruas kanan terdiri dari kewajiban/hutang dan modal.
Apabila dinyatakan dalam persamaan akuntansi akan terlihat seperti di bawah
ini:
Persamaan dasar
akuntansi merupakan konsep sistem pembukuan
berpasangan (Double Entry System), artinya bahwa setiap transaksi yang terjadi dalam pencatatan melibatkan atau terdiri dari dua akun atau lebih. Hal inilah yang menjadi kunci dalam
pencatatan di semua pembukuan akuntansi. Hal terpenting lainnya adalah kita
harus bisa mengidentifikasi setiap
transaksi tersebut berpengaruh terhadap perubahan tiap akun, apakah harta
dengan hutang, harta dengan modal, ataupun harta dengan harta.Untuk lebih detail tentang bagaimana cara menyusun persamaan dasar akuntansi silahkan Klik Disini
Senin, 21 Januari 2013
Bidang- Bidang dan Profesi Akuntansi
- Bidang- Bidang Akuntansi
Akuntansi sebagai sistem penyedia
jasa informasi keuangan sebenarnya masih dibagi lagi menjadi beberapa bidang
spesialisasi akuntansi, yang diantaranya yaitu;
Ø
Akuntansi keuangan, bertugas untuk menyediakan
laporan keuangan dan laporan lainnya yang dapat digunakan oleh pihak eksternal
perusahaan.
Ø
Akuntansi manajemen, bertugas menghasilkan
informasi keuangan terinci yang dperuntukan bagi pihak manajemen yang
menyediakan data historis dan rencana perusahaan.
Ø
Akuntansi Biaya, bertugas menyediakan informasi
mengenai harga pokok produksi serta dasar pengendalian biaya.
Sabtu, 19 Januari 2013
Konsep Dasar Penyusunan Informasi Akuntansi
Konsep dasar akuntansi
merupakan anggapan atau asumsi yang dipakai dan menjadi landasan dalam
penyusunan informasi akuntansi. Konsep dasar akuntansi ini terdiri dari:
1.
Basis Akrual (Accrual
Basic) dan Basis Kas (Cash Basic)
Ø Perusahaan yang menggunakan metode pencatatan basis akrual mencatat setiap penerimaan
pendapatan dan pembayaran beban setelah transaksi tersebut dilaksanakan tanpa
harus menunggu apakah uang tersebut sudah benar- benar diterima dan dikeluarkan
atau belum. Pencatatan dengan metode akrual ini didasarkan pada waktu
terjadinya suatu transaksi/ transaksi langsung diakui saat terjadinya transaksi
tersebut. Sebagai contoh perusahaan “Kopites” menerima jasa reparasi
sepeda motor pada tanggal 20 Desember 2010 sebesar Rp. 2.000.000,- akan tetapi
pelanggan baru bisa membayar uang jasa tersebut pada tanggal 4 Januari 2011.
Karena perusahaan menggunakan metode akrual, perusahaan akan mencatat
pendapatan Rp. 2.000.000,- tersebut pada tanggal 20 Desember 2010. Metode ini
yang digunakan oleh perusahaan- perusahaan Indonesia karena sesuai dengan PSAK
yang berlaku umum di Indonesia.
Ø Lain halnya dengan perusahaan yang menggunakan
pendekatan basis kas, pencatatan dengan pendekatan ini
menekankan bahwa pencatatan penerimaan pendapatan dan pembayaran beban akan
dicatat ketika kas tersebut benar- benar telah diterima atau dikeluarkan.
Berdasarkan contoh sebelumnya, jika perusahaan "Kopites" dalam
pencatatannya menggunakan perusahaan baru akan mencatat pendapatan perusahaan
pada tanggal 4 Januari 2011 ketika kas tersebut telah benar- benar diterima.
Konsep Harta, Hutang, Modal (Pendapatan, Beban, dan Prive)
Aktiva/ Harta (Assets)
Aktiva merupakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki perusahaan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan di
masa depan dalam bentuk aliran kas atau setara kas kepada perusahaan. Aktiva terdiri dari:
a. Aktiva/ Harta Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar adalah kas atau
setara kas maupun harta lainnya yang dapat segera dicairkan menjadi uang kas,
ataupun harta lainnya yang dapat terjual dalam kurun waktu satu periode perusahaan.
Contoh dari harta lancar misalnya kas, surat berharga, piutang, perlengkapan,
beban di bayar dimuka/premi, persekot, dan lain sebagainya.
b. Aktiva/ Harta Tetap (Fixed assets)
Harta tetap merupakan harta yang
memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun/ satu periode operasi perusahaan.
Yang tergolong ke dalam harta tetap ini adalah tanah, gedung, peralatan,
kendaraan, mesin, dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
Konsep Dasar Ekonomi
A. Pengertian
Ilmu Ekonomi
Istilah
ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia,
terdiri dari dua suku kata oikos yang berarti
RUMAH TANGGA dan NOMOS berarti PERATURAN. Sehingga disimpulkan ILMU EKONOMI
ialah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dalam
memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi muncul karena adanya problema/permasalahan
ekonomi. Problem/ masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang
tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas (kelangkaan/scarcity).
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk memperoleh pengertian agar setiap
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dapat mencapai kemakmuran.
Rabu, 16 Januari 2013
DEFINSI AKUNTANSI
Setelah dipostingan sebelumnya saya membahas tentang
sejarah perkembangan akuntansi, pada kesempatan kali ini, saya akan coba
membahas mengenai apa itu pengertian atau definisi akuntansi.
Menurut American Institute of Certified Public
Accountants dalam (Baridwan, 2004:1), Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat
keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan- keputusan ekonomi dalam memilih alternatif- alternatif dari suatu
keadaan.Menurut American Accounting Assosiation dalam
(Kardiman, 2010:6), Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya pertimbangan-
pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi.